LAYANAN
TELEMATIKA
Layanan
Telematika (Telematics Service) merupakan Layanan dial up ke jaringan
internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi
untuk mengirimkan data. Dalam Telematika, ada beberapa layananan yang dapat digunakan,
yaitu :
A.
Layanan
Telematika di bidang Informasi
Penggunaan telematika dan aliran
informasi harus selalu ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas
hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk
menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di
kalangan masyarakat. Wartel dan Warnet memainkan peranan penting dalam
masyarakat. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara berkelanjutan
memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di daerah kota maupun
di desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal
atau di tempat kerjanya. Oleh karena itu langkah-langkah lebih lanjut untuk
mendorong pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan publik,
memperluas pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangkan sentra - sentra
pelayanan masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan layanan
“e-commerce” bagi usaha kecil dan menengah, sangat diperlukan. Dengan demikian
akan terbentuk balai - balai informasi. Untuk melayani lokasi - lokasi yang
tidak terjangkau oleh masyarakat. Sarana yang digunakan bisa berupa :
e-learning, e-commerce, Network cultural, Network TV. Contohnya : Untuk
memudahkan masyarakat dalam mengecek status laporan kasus yang dilaporkannya
dengan meng-klik website Polda Metro Jaya di http://www.reskrimum.metro.polri.go.id
B. Layanan
Telematika di bidang Kesehatan
Layanan telematika dapat diterapkan
diberbagai bidang, salah satunya dalam bidang kesehatan. Penerapan layanan
telematika dibidang kesehatan adalah Tele-Education, Telemedicine, serta
telematika untuk manajemen pelayanan kesehatan. Telemedicine merupakan
merupakan suatu layanan kesehatan antara dokter atau praktisi kesehatan dengan
pasien jarak jauh guna mengirimkan data medic pasien menggunakan komunikasi
audio visual menggunakan infrastruktur yang sudah ada misalnya menggunakan
internet, satelit dan lain sebagainya. Manfaat telemedicine adalah dapat
mempercepat akses pasien ke pusat – pusat rujukan, mudah mendapatkan
pertolongan, menurnkan stress mental atau ketegangan, dan menseleksi antara
pasien – pasien yang perlu dibawa kerumah sakit dan pasien yang tidak perlu
perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal dirumah. Aplikasi telemedicine
dapat dikelompokkan menjadi skala mikro dan skala makro. Adanya layanan
telemedicine ini diharapkan menjadi lebih hemat jarak.waktu dan biaya dan mudah
diakses dengan berbagai perangkat dimana saja dan kapan saja. Sarana yang
digunakan bisa berupa : Forum kesehatan online, Sistem pakar kesehatan online,
Medical Treatment Web. Contohnya : TeleSCAN merupakan layanan internet untuk
riset penyakit kanker, perawatan dan pendidikan di Eropa yang menyediakan
interface yang berbasis web untuk menyediakan layanan serta sumberdaya yang
berhubungan dengan kanker
C.
Layanan
Telematika di bidang Keamanan
Layanan telemaatika juga
dimanfaatkan pada sektor– sektor keamanan seperti yang sudah dijalankan oleh
Polda Jatim yang memanfaatkan Teknologi Informasi dalam rangka meningkatkan
pelayanan keamanan terhadap masyarakat. Kira-kira sejak 2007 lalu, membuka
layanan pengaduan atau laporan dari masyarakat melalui SMS dengan kode akses
1120. Selain itu juga telah dilaksanakan sistem online untuk pelayanan di
bidang Lalu Lintas untuk bisa melayani masyarakat melalui internet. Hingga kini
masih terus dikembangkan agar dapat secara maksimal melayani masyarakat.
Di samping itu, diperlukan pula
penyesuaian berbagai peraturan perundang-undangan yang telah ada, seperti
mengatur HKI, perpajakan dan bea cukai, persaingan usaha, perlindungan
konsumen, tindakan pidana, dan penyelesaian sengketa. Pembaruan perauran
perundang-udangan tersebut dibutuhkan untuk memberikan arah yang jelas,
transparan, objektif, tidak diskriminatif, proporsional, fleksibel, serta
selaras dengan dunia internasional dan tidak bias pada teknologi tertentu.
Pembaruan itu juga diperlukan untuk membentuk ketahanan dalam menghadapi
berbagai bentuk ancaman dan kejahatan baru yang timbul sejalan dengan
perkembangan telematika. Sarana yang dapat digunakan : Forum online di web, Security
learning and web, Traffic service online. Contohnya : Cyber law
D.
Layanan
Context Aware dan Event-Based
Di dalam ilmu komputer menyatakan
bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap
lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang
tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit
pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness.
Context-awareness adalah kemampuan
layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter
yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan
layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu.
Beberapa konteks yang dapat
digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user,
jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Untuk saat ini, konteks
location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari
context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer. Tiga
hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt,
yaitu:
1. The acquisition of context.
Hal ini
berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang
diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu
sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi
tersebut.
2. The abstraction and understanding of
context.
Pemahaman
terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata,
bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan
kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap
inputan dalam suatu konteks.
3. Application behaviour based on the
recognized context.
Terakhir,
dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan
tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana
caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.
E.
Layanan
Perbaikan Sumber
Layanan perbaikan sumber yang
dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM
telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan
telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik,
dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan
masyarakat pada umumnya.
F. Daftar
Pustaka
·rcardiansyah.blogspot.co.id/2012/12/layanan-telematika-teknologi-wireless.html#.VlJos7IayK0
·
Privateorpublish.blogspot.co.id/2015/04/review-jurnal-layanan-telematika-di.html
·
http://saraith.files.wordpress.com/2011/02/sejarah-telematika.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar